Ibu Hamil Makan Makanan yang Dibakar, Amankah?
Minggu, 23 Oktober 2022 - 11:32 WIB
VIVA Lifestyle – Meski sempat dibuat was-was, tapi ternyata ibu hamil boleh makan bakaran. Anda bisa makan makanan bakaran saat hamil asalkan daging atau ikan apapun jenisnya telah dimasak dengan matang. Memasak daging merah, ayam, dan ikan secara matang dapat membunuh kuman yang ada di dalamnya. Jika tidak dimasak dengan benar, bakteri atau parasit berbahaya dapat tumbuh.
Sementara itu, kondisi dan sistem kekebalan tubuh saat hamil akan menjadi lebih lemah. Melansir jurnal Advances in experimental medicine and biology, memasak makanan pada suhu tinggi hingga gosong dapat menghasilkan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs) atau karsinogen yang teridentifikasi menyebabkan kanker. Yuk scroll ke bawah untuk tahu lebih jauh informasinya!
Selain menghasilkan senyawa PAHs yang menyebabkan kanker, makan makanan gosong atau hangus juga menciptakan senyawa berbahaya lain yang disebut heterocyclic amines (HCAs) yang bisa memicu mutasi DNA. Tentunya, hal ini akan sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Bahkan, tidak hanya pada ibu hamil, bahaya ini juga bisa mengancam semua orang.
Oleh karena itu, jika Anda berada di pesta atau pertemuan dan ada makanan bakar-bakaran maupun membuatnya sendiri di rumah, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan. Ibu hamil dapat mengambil langkah-langkah berikut ini untuk mengurangi potensi PAHs akibat makan bakaran.
Cara memakai gym ball untuk ibu hamil sampai setelah melahirkan
Birth ball bisa ibu gunakan selama masa kehamilan, saat akan melahirkan, sampai pascapersalinan.
Cara memakainya tergantung pada kebutuhan, berikut penjelasan cara memakai gym ball atau birth ball saat hamil, selama persalinan, dan setelah melahirkan.
Segera makan setelah selesai dimasak
Makan makanan langsung setelah selesai dimasak. Jika masih ada sisa, segera masukkan ke dalam lemari es atau dibuang apabila menurut Anda tidak aman untuk dimakan.
Ilustrasi Peralatan memasak
Pastikan Anda menggunakan alat untuk bakar ikan atau bakar ayam secara terpisah, termasuk saat daging tersebut belum diolah atau masih mentah. Jangan sekali-kali meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang belum dicuci dan telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.
Yuk Mengolah Makanan yang Sehat untuk Dikonsumsi Ibu Hamil
Jika Mom tetap ingin makan makanan yang sehat untuk janin, Mom bisa coba olah makanan dengan beberapa tips berikut:
– Singkirkan bagian kulit saat Mom mengonsumsi daging lainnya, jangan sampai masih ada lemak di dagingnya
– Supaya bisa lebih matang, Mom bisa kukus atau rebus makanannya atau bisa juga dengan microwave sebelum mulai memanggangnya
– Seringlah bolak-balikan daging tersebut supaya matang di seluruh bagiannya
– Jangan makan bagian yang hangus
Jadi untuk Mom yang masih ingin konsumsi makanan yang dibakar, Mom perlu melihat tingkat kematangan dan juga jangan sampai hangus ya. Sebelum Mom mengonsumsi makanan yang dibakar, disarankan tetap lakukan konsultasi bersama dokter kandungan di Kehamilan cabang terdekat ya Mom mengenai apakah usia kehamilan Mom diperbolehkan untuk konsumsi makanan yang dibakar.
Wajar bagi para wanita pada masa kehamilan menjadi ekstra hati-hati soal makanan. Di sisi lain, ibu hamil punya banyak keinginan atau ngidam seperti makan makanan pedas. Sebenarnya, bolehkah ibu makan pedas saat hamil?
Menjaga kesehatan mata
Manfaat jagung untuk ibu hamil selanjutnya adalah menjaga kesehatan mata dengan kandungan antioksidannya. Beberapa jenis antioksidan yang ditemukan dalam jagung adalah lutein dan zeaxanthin.
Bukan hanya buat ibu hamil, manfaat jagung untuk menjaga kesehatan mata ini juga akan dirasakan oleh janin. Kandungan kedua antioksidan pada jagung bahkan termasuk paling tinggi di antara biji-bijian lainnya.
Apakah Berbahaya Ibu Hamil Makan Bakaran?
Ketika Mom bertanya, “mengapa ibu hamil tidak boleh makan bakar bakaran?” dalam sebuah penelitian telah ditemukan bahwa terdapat peningkatan penyakit kanker pada wanita karena mengonsumsi makanan terlalu matang atau yang dibakar dalam porsi besar. Maka dari itu untuk makan bakaran seperti itu, bagi Mom sendiri perlu berhati-hati dalam memilih makanannya.
Sama seperti penjelasan dr. Dian Siregar, Sp.OG spesialis kandungan di Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera yang mengatakan, bagi Mom diperbolehkan makan bakaran, tapi Mom harus menghindari di bagian gosongnya tersebut. Satu lagi yang penting, Mom perlu memastikan kembali bahwa makanan yang dibakar tersebut sudah matang.
Saat Mom memakan bagian gosongnya, didalamnya ada zat seperti heterosiklik amina dan polisiklik hidrokarbon yang memicu sel kanker dan Mom berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kalau Mom tetap ingin makan makanan bakaran tersebut, Mom boleh mencobanya di rumah dan masak sendiri supaya Mom mengetahui tingkat kematangan Mom dalam makanan itu berapa. Jadi saat ditanya “mengapa ibu hamil tidak boleh makan bakar bakaran”, boleh Mom. Tapi perhatikan tingkat kematangannya dan hindari bagian gosong tersebut. Ucapan dokter juga sama seperti penelitian tersebut yang mengatakan bahwa makanan yang terlalu matang atau gosong menjadi penyebab Mom terkena penyakit kanker jika mengonsumsinya dalam porsi berlebih juga.
Sedangkan ada penelitian lagi di Polandia, bahwa ibu hamil makan bakaran di trimester 3, Mom berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, ukuran bayi jadi lebih pendek, serta lingkar kepala bayi lebih kecil.
Pastikan segala sisi daging dimasak sampai matang
Saat memasak atau membakar, pastikan tidak ada daging yang masih berwarna merah muda di tengahnya. Cobalah tusuk bagian daging yang paling tebal untuk memastikannya telah matang.
Simpan daging atau ikan mentah di lemari es
Sebelum memasak atau membakar, simpan daging atau ikan dengan benar di lemari es. Pastikan Anda menutup rapat lemari es. Jangan meninggalkan makanan tersebut di bawah sinar matahari.
Risiko penyakit apabila ibu hamil makan sate
Berikut adalah beberapa penyakit yang berisiko ditimbulkan akibat makan sate atau daging yang kurang matang saat hamil.
Salah satu jenis bakteri patogen yang dapat mengontaminasi daging sate yang belum matang adalah E. coli.
Jenis bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada ibu hamil, demam, hingga diare berdarah.
Selain terinfeksi E. coli, makan daging setengah makan saat hamil berisiko menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi.
Salmonella typhi adalah bakteri yang bisa menyebabkan radang usus hingga demam tifoid atau tipes pada ibu hamil.